KORELASI KEGIATAN NGOPI TERHADAP PERILAKU MAHASISWA DI YOGYAKARTA
KORELASI KEGIATAN NGOPI TERHADAP PERILAKU
MAHASISWA DI YOGYAKARTA
Makalah ini disusun untuk memenuhi
Tugas Mata Kuliah Pengantar Studi Islam
Dosen Pengampu : Izzatin Kumala, M.Pd.

Disusun oleh :
Sem. I/PGMI B
Adi Putra
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada
Allah SWT atas Ridha dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
Mata Kuliah Pengantar Studi Islam ini dengan baik dan lancar. Shalawat serta
salam selalu senantiasa terlimpahkan kepada nabi Muhammad SAW, seluruh kerabat,
pengikut hingga umat beliau sampai akhir zaman.
Tugas Mata Kuliah ini saya beri judul
KORELASI KEGIATAN NGOPI TERHADAP PERILAKU MAHASISWA DI YOGYAKARTA, yang penulis
susun guna memenuhi tugas dari Izzatin Kumala, M.Pd. mata kuliah Pengantar
Studi Islam, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah di UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta serta menambah ilmu pengetahuan ataupun wawasan pada bidang
tersebut.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
tugas ini masih jauh dari kata sempurna, meskipun penulis telah berusaha
semaksimal mungkin guna mencapai hasil yang terbaik. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi peningkatan dan
perbaikan dimasa yang akan datang.
Dalam penulisan tugas ini penulis
banyak mendapat bimbingan, saran dan referensi dari berbagai pihak sehingga
tugas ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih
untuk semua pihak yang terlibat dan semoga tugas ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis dan pembaca. Amin
Yogyakarta, 16 Oktober 2019
Penulis
(Chris Setiawan Adi Putra)
ABSTRAK
Rendahnya kualitas tidur menyebabkan beberapa dampak negatif
yang mempengaruhi pola pikir ataupun pola hidup mahasiswa di bangku
perkuliahan, selain itu pola tidur yang tidak teratur juga dapat menggangu
kesehatan tubuh seperti penyakit jantung, meningkatkan depresi, stres, struk
dan diabetesi.
Pola tidur yang tidak teratur tersebut disebabkan oleh
aktivitas begadang yang dilakukan oleh mahasiswa, disisi lain begadang tidak
selalu menghadirkan dampak buruk bagi mereka sebagai pelaku, akan tetapi
terkadang begadang bisa dikatakan sebagai kegiatan yang produktif seperti
dilakukan untuk kegiatan berdiskusi ataupun untuk mengerjakan tugas kuliah.
Begadang sering di kaitkan dengan minuman yang disebut
"kopi" dan kegiatan yang dilakukan sering kita kenal dengan istilah
"Ngopi". Pada hakekatnya "ngopi" bukanlah bisa dikatakan
sebagai kegiatan yang non produktif, karena disinilah kita dapat menunjukkan
ide dan kreatifitas kita untuk berdiskusi, mengerjakan tugas, membaca buku, dan
kegiatan ini juga dapat meningkatkan tali silaturahmi dengan teman sebaya.
kata kunci : Pola
tidur tidak teratur, mahasiswa, ngopi, dampak.
DAFTAR
ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era
milenial ini destinasi malam menjadi tujuan utama kaum milenial untuk
berkumpul, berdiskusi, nge-game, nongkrong, atau sekadar traveling guna mencari
kesibukan dari kegabutan yang hakiki sebagai anak kos atau bisa juga kita kenal
dengan sebutan anak rantau. Sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa, dan
daerah yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswa di wilayah kota
Yogjakarta dan sekitarnya baik mahasiswa dari perguruan tinggi swasta, negeri,
politeknik ataupun perguruan tinggi Islam negeri di Yogjakarta.
Salah satu
objek destinasi malam yang sedang hangat dibicarakan bagi kaum milenial saat
ini adalah "NGOPI", saya melihat dari beberapa media sosial banyak
sekali yang meng-caption dengan konteks yang berhubungan dengan kopi entah itu
di cafe ataupun di tempat-tempat lainnya. Hal inilah yang membuat saya tertarik
untuk meneliti kenapa sih mereka, mahasiswa khususnya kok suka banget ngopi?
lalu apa sajakah yang dilakukan disana? adakah hal-hal positif yang bisa
didapatkan? dan tentunya pertanyaan-pertanyaan ini akan terjawab setelah saya
terjun ke lapangan nantinya.
Disamping itu
kebiasaan begadang tentunya akan menghasilkan dampak-dampak negatif bagi
kesehatan tubuh mereka, apalagi mahasiswa juga dituntut untuk bangun pagi guna
melaksanakan shalat subuh selagi kewajiban mereka sebagai umat Islam. Mahasiswa
adalah seseorang yang terikat oleh badan instansi resmi yaitu Perguruan Tinggi
atau biasa disebut Universitas yang dimana terkadang mahasiswa juga dituntut
untuk berangkat kuliah pagi, disinilah saya mendapat banyak pertanyaan mengenai
mahasiswa yang gemar "ngopi" bisakah mereka bangun pagi?, Bisakah
mereka begadang dan tetap melaksanakan shalat subuh?, dan bisakah mereka
berkonsentrasi dalam perkuliahan?
Hal ini saya
kuatkan akan manfaat bangun pagi bagi kesehatan terutama untuk kebugaran
jasmani dan rohani yang tentunya akan meningkatkan etos kerja bagi mahasiswa,
semangat menuntut ilmu akan terasa kepada seseorang yang bangun pagi. Kebugaran jasmani dan rohani tersebutlah yang akan
memengaruhi pola hidup manusia di lingkungan mahasiswa.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka fokus masalah dalam perumusan penelitian ini
adalah, sebagai berikut :
·
Apa
sebenarnya arti "ngopi" bagi mahasiswa?,
·
Sebenarnya
apa saja manfaat dan mudharat ataupun dampak "ngopi" bagi mahasiswa
itu sendiri?,
·
Bagaimana
solusi meminimalisir mudharat ataupun dampak "ngopi" bagi mahasiswa?.
1.3 Tujuan
Tujuan
penelitian ini adalah, sebagi berikut :
·
Mengetahui
arti "Ngopi" bagi mahasiswa,
·
Mengetahui
manfaat dan mudharat ataupun dampak "ngopi" itu sendiri,
·
Mendapatkan
solusi untuk meminimalisir mudharat ataupun dampak "Ngopi" bagi
mahasiswa.
BAB II
LANDASAN TEORI
"Ngopi" atau minum kopi telah
tertancap kuat di masyarakat sebagai salah satu cara untuk menghilangkan rasa
kantuk, hal tersebut dapat terjadi karena kandungan kafein yang terkandung
dalam kopi tersebut mampu menstimulasi otak dan sistem saraf.
Kopi berasal
dari bahasa Arab, qahwah yang berarti kekuatan sedangkan di Turki kopi disebut
kahveh. kata qahwah dan kahveh
bertranformasi menjadi koffie dan coffe yang akhirnya terserap dalam bahasa
Indonesia menjadi kopi.
Dalam perkembangannya
ngopi bukan hanya digunakan untuk menghilangkan rasa kantuk, akan tetapi telah
menjadi gaya hidup masyarakat modern saat ini, hal itu dibuktikan dengan
maraknya warung kopi yang beredar di masyarakat dan munculnya istilah yang
populer di media sosial yaitu "kopdar" atau "kopi darat".
Di
masyarakat kopi dikonsumsi bukan karena nilai gizinya saja, tetapi karena cita
rasa dan pengaruh fisiologis kopi yang mampu mencegah kantuk, bahkan menurut
beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat mengurangi risiko diabetes
melitus dan menyembuhkan migrain.
Tetapi
dibalik kebaikan ataupun manfaat yang dihasilkan dari kopi, tentu ada
dampak-dampak negatif bagi kesehatan dan sosial. Untuk itu diperlukan pola
konsumsi kopi yang tepat agar memberi manfaat bagi segala aspek kehidupan.
murdijati
Hardjito dan Dimas Rahardian, 2011, kopi Yogyakarta, Kanisiur.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Arti
ngopi bagi mahasiswa
Kegiatan begadang adalah kegiatan yang
telah menjadi pola hidup masyarakat yang dianggap wajib dilakukan, kegiatan
tersebut sering dikaitkan dengan istilah Ngopi. Menurut beberapa mahasiswa di
kota Yogyakarta, mereka beranggapan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang
dilakukan untuk mendapatkan inspirasi lewat secangkir kopi yang mereka
konsumsi. Inspirasi tersebut mereka kaji lewat beberapa metode seperti
berdiskusi.
Ngopi juga sering dimanfaatkan oleh
mereka untuk selingan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen,
ataupun sekadar bermain game atau juga sekadar nongkrong dan bermanin bersama
teman.
3.2 Manfaat dan dampak negatif ngopi bagi mahasiswa
Ngopi yang telah menjadi bagian dari
gaya hidup masyarakat tidak hanya dikalangan orang tua namun dikalangan muda
juga khususnya mahasiswa, selain menjadi gaya hidup kopi juga mengandung beberapa
khasiat yaitu bagi kesehatan, mengonsumsi kopi dapat menambah antioksidan[1]
yang dimana antioksidan tersebut berfungsi sebagai penangkal racun-racun
didalam tubuh akibat pola hidup yang tidak teratur, mengonsumsi kopi juga dapat
mengurangi tingkat stres dan depresi akibat tugas ataupun tekanan hidup yang
amat sangat berat, kafein yang terkandung dalam kopi dapat menekan sel-sel
jahat dalam tubuh yang menyerang penyakit kulit, selain itu mengonsumsi kopi
juga dapat menurunkan berat badan, hal ini bisa dijadikan sebagai alternatif
lain untuk diet tapi disamping banyaknya manfaat mengonsumsi kopi patut
diperhitungkan takaran dalam mengonsumsinya karena pada dasarnya sesuatu yang
berlebihan sendiri pasti dapat memunculkan dampak negatif pada diri sendiri khususnya pada kesehatan
kita ini, untuk itulah Allah SWT tidak menyukai sesuatu yang berlebihan sesuai
dengan firmannya,
“Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, janganlah kamu
berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya
(sebelum kedatangan Muhammad) & mereka telah menyesatkan kebanyakan
(manusia), & mereka tersesat dari jalan yang lurus.””[2]
Disamping kopi yang kaya akan
manfaatnya, kopi juga dapat menyebabkan beberapa masalah dalam kesehatan, hal
ini terjadi karena takaran yang tidak tepat atau tidak pada proporsi
kebutuhannya. Bahaya kopi yang dikonsumsi oleh ibu hamil yaitu dapat
menyebabkan gugurnya kandungan janin dalam tubuh ibu tersebut. Selain itu mengonsumsi
kopi dapat menyebabkan pola tidur yang tidak teratur, hal ini terjadi karena
sebagian dari pelaku yang mengonsumsi kopi gemar melakukan aktivitas di malam
hari yaitu begadang. Kegiatan begadang inilah yang membuat pola tidur terganggu
padahal kurangnya jam tidur dapat mengakibatkan banyak kesenjangan aktivitas di
hari esok, misalnya mengantuk sehingga tidak konsentrasi saat menghadapi
matakuliah di kelas.
Mahasiswa yang gemar mengonsumsi kopi
dimalam hari sering dikaitkan dengan istilah Ngopi, istilah tersebut juga
dikaitkan dengan kegiatan begadang yang dimana kegiatan begadang dapat
mengurangi jam tidur padahal tidur adalah kebutuhan bagi setiap manusia karena
pada hakekatnya ketika tidur terjadi proses pemulihan yang bermanfaat guna
mengembalikan kondisi seseorang pada keadaan semula, dengan begitu tubuh yang
tadinya mengalami kelelahan akan menjadi segar kembali dan jika proses ini
terhambat dapat menyebabkan organ tubuh tidak bisa bekerja dengan maksimal,
akibatnya orang yang kurang tidur akan cepat lelah dan mengalami penurunan
konsentrasi.
Kegiatan begadang memang sering
dikaitkan dengan kegiatan yang tidak baik di masyarakat secara umum seperti
digunakan untuk Mabar atau sekadar untuk bermain game online dan hanya
dijadikan kegiatan yang konsumtif di kafe-kafe, hal ini telah saya buktikan
melalui observasi yang telah saya lakukan. Adapula yang memanfaatkan kegiatan
ini untuk bermain bersama kekasihnya, namun jika kita melihat dari sudut
pandang yang berbeda justru kegiatan begadang malah melahirkan kegiatan yang
berkualitas seperti berdiskusi, hal ini dilakukan oleh beberapa mahasiswa
"X" yang dimana mereka beranggapan bahwa begadang justru mampu
memunculkan produktivitas, melalui berdiskusi mereka dapat menuangkan ide-ide
kreatif tentang hal-hal yang sedang hangat diperbincangkan seperti isu-isu yang
sedang beredar di masyarakat dan negara, kegiatan berdiskusi juga tidak selalu
tentang isu-isu di masyarakat akan tetapi mereka juga membahas tentang
organisasi, misalnya tentang struktur pengorganisasian, masa depan organisasi,
evaluasi, dan kegiatan yang akan dilakukan kedepannya guna memajukan
organisasi. Bahkan melalui organisasi yang mereka buat kini mereka telah
memiliki forum diskusi sendiri yang dilakukan pada malam hari yang mereka beri
nama KUMAL (Kuliah Malam) yang membahas dunia pendidikan, politik, budaya,
sosial, agama dan isu-isu terkini di masyarakat. Menurut mereka kegiatan ini
justru lebih baik dan lebih produktif, mereka juga beranggapan bahwa melalui
berdiskusi mereka dapat melatih skill publik speaking yang itu akan digunakan
dan sangat bermanfaat pada saat perkuliahan atau di masyarakat.
Selain berdiskusi ada juga kegiatan
yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa di kota yogyakarta ketika begadang,
menurut mahasiswa "Y" mereka memanfaatkan waktu malamnya untuk
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen mereka juga beranggapan bahwa
melalui kopi mereka dapat mendapatkan inspirasi yang tidak pernah dipikirkannya
sebelumnya karena pada hakekatnya ngopi juga bisa dikatakan sebagai
"ngolah pikir", yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
berarti mengolah pikirkan.
3.2 Meminimalisir dampak
buruk Ngopi bagi Mahasiswa
Berikut merupakan tabel daftar responden yang
berhasil saya liput, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
|
|
Nugas |
Diskusi |
Ngantuk dikelas |
Konsentrasi |
Shalat Subuh Tepat waktu |
Tidak Suka Begadang |
|
Frekuensi |
6 |
5 |
7 |
6 |
9 |
3 |
Ngopi memang melahirkan beberapa
kegiatan positif untuk meningkatkan kualitas diri seperti yang telah penulis
uraikan di atas, tetapi disamping manfaat dari kegiatan tersebut pasti ada
dampak dari itu semua salah satunya pola tidur yang tidak teratur, untuk itu
penulis memaparkan bagaimana cara meminimalisir dampak buruk Ngopi bagi
mahasiswa dan salah satu cara tersebut adalah melakukan pendekatan edukasi
terhadap masyarakat tentang pola konsumsi kopi yang sehat, salah satu medianya
adalah dengan metode desain komunikasi visual. [3]
Perencanaan materi edukasi berupaya
untuk memberikan kesadaran bagi masyarakat dan Mahasiswa untuk mengonsumsi kopi
di waktu yang tepat sehingga memiliki manfaat bila mengonsumsi kopi dengan baik
dan sehat serta menumbuhkan kesadaran masyarakat atau mahasiswa untuk peduli
terhadap kesehatannya. Adapun pendekatan edukasi ini dapat melalui media desain
komunikasi visual, poster, banner, iklan di media sosial, stiker, jam dinding
dan media iklan layanan masyarakat lainnya.
Pendekatan edukasi terhadap masyarakat
tentang pola konsumsi kopi yang sehat merupakan salah satu langkah awal yang
dapat dilakukan oleh tokoh masyarakat ataupun pemerintah guna meminimalisir
dampak Ngopi bagi mahasiswa dan masyarakat. Namun pendekatan edukasi saja menurut
saya tidaklah cukup, bagaimana nantinya jika kegiatan ngopi ataupun begadang
tersebut telah menjadi pola hidup mereka, bahkan mereka beranggapan bahwa
kegiatan ngopi ataupun begadang dapat memunculkan inovasi-inovasi baru yang
tidak pernah dipikirkan sebelumnya, disinilah saya mulai berfikir bahwa salah
satu dampak dari adanya kegiatan ngopi ataupun begadang yang dilakukan oleh
mahasiswa ataupun masyarakat adalah mengatuk.
Mengantuk merupakan fenomena yang dapat
menyerang seseorang kapan saja dan dimana saja, di lingkungan mahasiswa
mengantuk dapat terjadi ketika belajar ataupun mendengarkan arahan dan
presentasi dari pembicara. Perilaku mengantuk dapat terlihat dari perilaku yang
ditunjukkan manusia tersebut seperti sulit konsentrasi, cepat lelah, dan daya
ingat menurun. Hal ini akan sangat membahayakan bagi mahasiswa saat mengikuti
perkuliahan di kampus sehingga dapat menurunkan produktivitas, kreatifitas,
kemampuan analisis, dan sistematis emosi menurun yang dapat mengakibatkan nilai
perkuliahan menurun. Untuk itulah disini penulis
memberikan tips mengenai mengurangi rasa kantuk akibat begadang sehingga dapat
menunjang aktivitas perkuliahan berdasarkan beberapa referensi yang saya kaji.
Di dunia perkuliahan terkadang terdapat
mata kuliah yang menerapkan metode hafalan, terkadang ada mahasiswa yang
beranggapan bahwa hafalan adalah kegiatan yang membosankan dan cenderung dapat
meningatkan rasa ngantuk, dari kasus tersebutlah muncul cara bagaimana
menghilangkan rasa kebosanan ketika melakukan hafalan dan untuk menghindari
rasa kantuk itu sendiri. Cara tersebut adalah dengan menerapkan metode
mnemanik, metode ini menerapkan cara yang kreatif seperti menggabungkan
beberapa kata menjadi menarik agar lebih mudah dipahami dan diingat sehingga
orang-orang yang selalu mengeluh bosan dalam belajar dan kesulitan menghafal
dapat teratasi.
Selain itu
rasa ngantuk juga dapat diatasi dengan melakukan aktivitas kecil seperti
olahraga ringan dan berjemur di bawah terik matahari. Aktifitas kecil dapat
menormalkan sistem peredaran darah pada manusia, karena sistem peredaran darah
yang terganggu dapat menyebabkan rasa kantuk itu sendiri. Apabila cara tersebut
dirasa belum berhasil dalam mengatasi rasa kantuk ada cara lain seperti dengan
cuci muka, minum teh hijau dan berinteraksi dengan orang lain.
Kegiatan
begadang juga dapat memunculkan dampak negatif seperti muka pucat, timbul
lingkaran hitam di bawah mata, pusing, susah konsentrasi, stress, dan mudah
gelisah. Menurut beberapa narasumber yang saya wawancarai dampak tersebut dapat
diatasi dengan memperbanyak minum air putih, menghindari makanan berminyak dan
cepat saji seperti mi instan, mengonsumsi vitamin, olahraga di sore hari, dan
mandi air hangat di pagi hari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan
begadang tidak berarti selalu menghadirkan perilaku menyimpang akan tetapi
bagaimana cara kita untuk meminimalisir dampak tersebut sehingga walaupun kita
gemar melakukan aktivitas begadang kita tetap dapat melakukan aktivitas seperti
biasanya.
Begadang
menyebabkan pola tidur yang tidak teratur, oleh karenanya dapat memengaruhi
aktivitas kita dikemudian hari yang berdampak pada pola hidup yang menyimpang
seperti bangun kesiangan akibatnya mereka tidak dapat melaksanakan shalat subuh
pada waktunya.
Shalat
merupakan salah satu rukun Islam yang dijadikan sebagai media komunikasi antara
manusia dengan penciptanya. Shalat memiliki kedudukan sebagai tiang agama, hal
ini diriwayatkan dalam hadits Turmudzi yang berbunyi shalat adalah tiang agama
(Islam) maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama
(Islam) itu, dan barangsiapa merobohkannya maka sungguh ia telah merobohkan
agama (islam), sholat juga merupakan amalan yang pertama kali dihisab dan
perkara terakhir yang hilang dari manusia.
Begitupun dengan shalat subuh yang merupakan
shalat yang diberkahi oleh Allah, hal ini termuat dalam suatu hadis yang
diriwayatkan oleh sahabat shokhr Al ghomidiy Diman Nabi Muhammad SAW bersabda
"Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya"
Hal ini
penting mengingat keutamaan shalat subuh khususnya bagi yang menunaikan shalat
subuh secara teratur selain akan diberkahi oleh Allah shalat juga merupakan
tiang agama yang jika tidak tertunaikan satu robohlah bangunan itu. Ada satu
mahasiswa yang saya wawancarai, sebut saja namanya "A" dia mengakui
bahwa dia sering shalat subuh tidak pada waktunya karena kebiasaanya yaitu
ngopi sampai larut malam tetapi ada juga mahasiswa "B" yang gemar
ngopi namun tetap melaksanakan shalat subuh tepat pada waktunya, dan setelah
saya selidiki ternyata yang membuat mahasiswa tersebut bisa shalat subuh tepat
waktu adalah motivasi.
Motivasi
yang saya maksud disini adalah motivasi untuk bangun pagi melaksanakan
kewajiban shalat subuh, motivasi sangat penting untuk kehidupan karena adanya
motivasi kita akan tergerak untuk melakukan suatu hal yang kita inginkan dengan
semangat. Menurut KBBI sendiri yang dimaksud dengan motivasi adalah dorongan
yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan
suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau usaha yang dapat menyebabkan
seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin
mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya,
atas dasar itulah menurut saya bahwa motivasi khususnya dari diri sendiri itu
penting.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ngopi
merupakan aktivitas yang menjadi bagian dari gaya hidup, khususnya bagi
sebagian mahasiswa yang berada di kota Yogjakarta, mereka beranggapan bahwa
melalui aktivitas ngopi mereka dapat memperoleh inspirasi dari secangkir kopi
yang mereka minum dan melalui inspirasi itulah mereka menuangkan ide-ide
kreatifnya melalui diskusi yang mereka jalankan. Selain itu aktivitas ngopi
juga mereka manfaatkan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah atau pun sekadar
ngongkrong, bermain game dan berkumpul dengan teman-teman.
Ngopi telah melekat di masyarakat
khususnya dilingkungan mahasiswa, kegiatan ini memang juga menghasilkan manfaat
baik dapat meningkatkan produktivitas ataupun kesehatan, akantetapi jika
kegiatan tersebut dilakukan dalam proporsi yang arif kegiatan ini akan
menghasilkan pengaruh yang baik, sebaliknya jika di lakukan dalam proporsi yang
tidak baik justru malah akan menghasilkan pengaruh yang buruk seperti kesehatan
dan sosial.
Tidak bisa dipungkiri memang jika
kegiatan ngopi memang telah menjadi kebiasaan ataupun kebutuhan bagi seseorang,
yang paling penting adalah bagaimana cara kita mengatasi persoalan-persoalan
dan kita harus memiliki motivasi yang kuat supaya kita tetap bisa melaksanakan
kegiatan sehari-hari dengan teratur, misalnya shalat subuh tepat pada waktunya
4.2 Saran
Gunakan waktu sebijak mungkin dan pergunakanlah pola hidup
yang teratur agar kesehatan mu terjaga.
Daftar Pustaka
Hardjito, Murdijati. 2011. kopi.
Yogyakarta: Kanisiur.
Hidayat, Arif. 2014. Mukzizat
Shalat Subuh. Jakarta: Pustaka Makmur
[1]Dewi septiyaningsih H, kandungan kafein pada kopi
dan pengaruh terhadap tubuh (Institut Teknologi Sepuluh November)
[2]Al quran surah al maidah ayat 77
[3]Hari ardiyansyah, irene erika listyaan dan okky
nugraha pratama, perencanaan materi edukasi visual pola konsumsi sehat kopi
(STIKOM london school of publik relations) hal.23
Posting Komentar untuk "KORELASI KEGIATAN NGOPI TERHADAP PERILAKU MAHASISWA DI YOGYAKARTA"