Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ANALISIS PENGEMBANGAN MATERI PAI MATA PELAJARAN FIKIH MI KELAS 4 DAN AL-QUR’AN HADIST MTs KELAS 9


UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

ANALISIS PENGEMBANGAN MATERI PAI MATA PELAJARAN FIKIH MI KELAS 4 DAN AL-QUR’AN HADIST MTs KELAS 9


Pengembangan Materi PAI

Dosen pengampu: Dr. H. Muh. Wasith Achadi, S. Ag., M.Ag.


 


                                                                  Disusun Oleh:

ARIEF

PAI  D




MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN 

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA 

YOGYAKARTA

TAHUN 2020

A. PENDAHULUAN

Kompetensi dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.

Kemudian dalam melakukan pengembangan materi pembelajaran ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan, meliputi: 

1. Prinsip relevansi, artinya materi pembelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian standar kompetensi dan pencapaian kompetensi dasar. Jika kemampuan yang diharapkan dikuasai peserta didik berupa menghafal.

2. Prinsip konsistensi, artinya keajegan yang artinya jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik ada empat macam, materi yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam. Konsistensi juga untuk bias dilihat pada materi dalam satu aspek yang sama pada jenjang pendidikanyang berbeda.

3. Prinsip adequecy, artinya kecukupan. Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta didik menguasai dan mencapai standar kompetensi yang ditetapkan.

Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta didik menguasai dan mencapai standar kompetensi yang ditetapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak, harus tepat dan proporsional. Berdasarkan KMA No 138 tahun 2019 untuk pembagian alokasi waktunya pada jenjang MI pada mata pelajaran Fiqih kelas 4 yaitu, memiliki alokasi waktu belajar 2 x 35 menit per minggu. Sedangkan untuk Al-Qur’an hadist MTs kelas 9 memiliki waktu belajar 2 X 40 menit.

Berdasarkan uraian diatas, fokus pembahasan dalam makalah ini adalah analisis pengembangan materi ajar kurikulum pendidikan Agama Islam yang menjadi bahan analisis dalam makalah ini adalah :

a. Buku guru fiqih MI kelas 4 penerbit Direktorat Jendral pendidikan Indonesia.

b. Buku guru Al-qur’an Hadist MTs kelas 9 Penerbit Direktorat Jendral pendidikan Indonesia.

c. KMA no 183 tahun 2019 tentang kurikulum PAI dan Bahasa arab pada madrasah.

Pada hasil pencarian buku MI PAI kelas 4 pegangan buku guru disana tertera dengan pembagian alokasi waktu dan dilengkapi dengan rumusan KI dan KD. Sedangkan pada mata pelajaran Al-Qur’an hadist MTs kelas 9 pada buku guru terdapat rumusan KI dan KD secara lengkap. Rumusan dalam kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

1. Kompetensi Inti-1  (KI-1) untuk kompetensi Inti sikap Spritual 

2. Kompetensi Inti -2 (KI-2) untuk kompetensi Inti  sikap Sosial

3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi Inti sikap Pengetahuan

4. Kompetensi Inti -4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti sikap Ketrampilan.

Dalam memperhatikan seperangkat kompetensi dasar (KD) yang telah dikembangkan dari KI dan KD yang telah ada dalam kurikulum 2013, sesuai dengan jenjang kelas dengan memperhatikan faktor-faktor: (1) potensi peserta didik (2) Tingkat perkembangan Fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik; (3) kebermanfaatan bagi peserta didik (4) Struktur Kelimuan (5) Aktualitas, kedalaman, dan Keluasan materi pembelajaran (6) Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan zaman (7) Alokasi Waktu. KI dan KD kurikulum 2013 sesuai mapel dan kelas yang berdasarkan Permendikbud no. 37 tahun 2018 (PAI Sekolah) dan KMA no. 183 tahun 2019 (PAI Madrasah), lalu menuliskan kompetensi Dasar (KD) hasil analisis dan pengembangan sebagai pembandingnya.





 


MATA PELAJARAN   : Fiqih

KELAS   : 4

JENJANG SEKOLAH   : Madrasah Ibtidaiyah

NO KOMPETENSI

INTI KOMPETENSI DASAR (ASLI) KOMPETENSI DASAR PENGEMBANGAN ARGUMENTASI

1 KI-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 

1.1. Menerima perintah zakat, 

infak dan sedekah.

1.2. Mengamalkan perintah 

zakat, infak, sedekah. 1.1.1  Menghayati nilai-nilai perintah dalam Al-qur’an  yang terkadung dalamperintah berzakat, infak, dan sedekah. Pengamalan sikap siswa dalam menghayati nilai-nilai keimanan dalam islam.


KI-2 .  Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan 

keluarga, teman, guru, dan tetangganya 2.1  Menjalankan ketentuan zakat fitrah, 





2.1.1 Menjalankan  hukum zakat fitrah sesaui dengan al-Qur’an dan Hadist. 





Menjelaskan hukum zakat fitrah dengan perintah al-qur’an dan hadist.

KI-3 Memahami pengetahuan 

faktual dengan cara 

mengamati dan menanya 

berdasarkan rasa ingin 

tahu tentang dirinya, 

makhluk ciptaan Tuhan dan 

kegiatannya, dan benda-benda 

yang dijumpainya di rumah, di 

sekolah dan tempat bermain 3.3 Memahami ketentuan sedekah 3.1.1 Menjelaskan tata cara pengertian dan pelaksanaan zakat fitrah Menjelaskan pemahaman faktual berdasarkan keingintahuan siswa

KI-4  Menyajikan pengetahuan 

faktual dalam bahasa 

yang jelas, sistematis dan 

logis, dalam karya yang 

estetis, dalam gerakan yang 

mencerminkan anak sehat, 

dan dalam tindakan yang 

mencerminkan perilaku anak 

beriman dan berakhlak mulia 4.1  Mensimulasikan tata cara zakat fitrah.

4.2  Mensimulasikan tata cara infak dan sedekah. 4.2.1 Melafalkan niat zakat fitrah,

4.2.2 Mensimulasikan tata cara zakat fitrah dengan keten



Memberikan simulasi dengan ketentuan zakat fitrah dengan anjuran yang sesuai ukuran zakat. Siswa dapat menghitung zakat dengan benar.

serta siswa dapat mengaplikasikan shalat jumat dengan baik dan hafal doa-doanya. 

2 KI-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama dianutnya 1.1. Meyakini salat jumat sebagai perintah Allah

1.1.1 Melaksanakan salat Jumat sebagai perintah Allah bagi kaum muslimin.

 







Mengasah perkembangan spiritual pada pembelajaran siswa. 

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya 2.1 Menghayati ketentuan salat Idain.

2.1.1 Menghayati nilai-nilai serta tata cara ketentuan dalam salat i’dain. Fokus menghayati terhadapa nilai-nilai keislaman. Sehingga siswa memahami secara faham.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain 3.1 Memahami ketentuan salat Idain

3.1.1 Menjelaskan ketentuan salat I’dain Memberikan penjelasan pada KD3 sehingga siswa akan mudah untuk merangsang pembelajaran. 

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. 4.1 Mendemonstrasikan tata cara salat  I’dain.

4.1.1 Memperagakan shalat i’dain secara benar dengan ketentuan islam. Agar siswa tahu tatacara shalat i’dain dengan benar. 










MATA PELAJARAN : Al-Quran Hadist

KELAS : IX

JENJANG SEKOLAH : Madrasah Tsanawiyah

NO KOMPETENSI

INTI KOMPETENSI DASAR (ASLI) KOMPETENSI DASAR PENGEMBANGAN ARGUMENTASI

1 KI-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (Faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

3.1 Memahami ketentuan  hukum mad silah, mad badal, mad tamkin, dan mad farqi dalam Q.S. al-Qari‘ah (101), Q.S. az-Zalzalah (99)  dan pada surah-surah pendek pilihan.




4.1 Menerapkan Hukum Mad Silah, maad Badal, mad Tamkin, dan mad farqi dalam Q.S. al-Qari‘ah (101), Q.S. az-Zalzalah (99)  dan pada surah-surah pendek pilihan






3.1.1 Memahami ketentuan hukum bacaan tajwid  mad silah, mad badal, mad tamkin, dan mad farqi dalam Q.S. al-Qari‘ah (101), Q.S. az-Zalzalah (99)  dan pada surah-surah pendek pilihan



4.1.1  Mempraktikkan  hukum bacaan  Mad Silah, maad Badal, mad Tamkin, dan mad farqi dalam Q.S. al-Qari‘ah (101), Q.S. az-Zalzalah (99)  dan pada surah-surah pendek pilihan








Agar siswa mampu memahami secara benar dan fokus pada hukum bacaan tajwid.






Siswa dapat mengerti mengenai bacaan mad, dan dapat mengerti tanda-tanda bacaan mad.

2

































































3































4

KI-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (Faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

















KI-4 Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.















KI-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (Faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.


KI-4 Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.




KI-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (Faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.


3.2 Memahami isi kandungan Q.S al-Qari’ah (101), Q.S al-zalzalah (99) tentang fenomena alam kehidupan.


3.2.1 Memahami makna ayat serta  isi kandungan Q.S al-Qari’ah (101), Q.S al-zalzalah (99) tentang fenomena alam kehidupan. Memperjelas tujuan agar perserta didik memahami Q.S al-Qari’ah (101), Q.S al-zalzalah (99) tentang fenomena alam kehidupan.

3.3 Memahami keterkaitan isi kandungan hadist riwayat tirmidzi

 


Riwayat ibnu Majah

 

Riwayat ahmad

 


Riwayat Al-Bazzar

 


Tentang perilaku menjaga dan melestraikan lingkungan alam dengan fenomena kehidupan dan akibatnya. 3.3.1 Menjabarkan keterkaitan kandungan hadist dengan kehidupan sehari-hari Agar siswa mampu memahami secara dalam keterkaitan hadist dengan kegiatan sehari-hari. 

4.2 Mensimulasikan isi kandungan Q.S al-Qari’ah (101), Q.S al-zalzalah (99) tentang fenomena alam kehidupan.




4.3 Mendemostrasikan sikap tentang upaya pelestarian alam sesuai hadist riwayat tirmidzi


 

riwayat ibnu Majah 

 


Riwayat Ahmad


 


Riwayat Al-bazzar


 

Tentang perilaku menjaga dan melestraikan lingkungan alam dengan fenomena kehidupan dan akibatnya.



3.1 Memahami ketentuan hukum mad

lazim mukhaffaf kilmi, musaqqal

kilmi, mad lazim musaqqal harfi, dan

mad  lazim  mukhaffaa  harfidalam

Al-Qur`an













4.1 Mempraktikkan hukum mad lazim

mukhaffaf kilmi, musaqqal kilmi,

mad lazim musaqqal harfi, dan mad

lazim  mukhaffaa  harfidalam AlQur`an













3.2. Memahami isi kandungan Q.S. alAshr (103) dan Q.S. al-‘Alaq (96) 

tentang menghargai waktu dan 

menuntut ilmu.





3.3. Memahami keterkaitan isi 

kandungan hadis riwayat Bukhori 

dari Abdullah bin Umar 

 

tentang perilaku menghargai waktu 

dan hadis riwayat Ibnu majah dari 


Anas bin Malik )



 


tentang menuntut ilmu.



4.2  Menyajikan data tentang 

pemanfaatan waktu dan menuntut 

ilmu sesuai isi kandungan Q.S. 

al-Ashr (103) dan Q.S. al-‘Alaq (96)






4.3 Membuat jadwal kegiatan harian 

yang mencerminkan pemanfaatan 

waktu dan menuntut ilmu sesuai 

Q.S. al-‘Asr (03) dan Q.S. al-‘Alaq 

(96) dan hadis riwayat Al-Bukhari 

dari Abdullah bin Umar

 




tentang perilaku menghargai waktu 

dan hadis riwayat Ibnu majah dari 

Anas bin Malik

 

tentang tentang menuntut ilmu


4.2.1 Mensimulasikan isi makna kandungan Q.S al-Qari’ah (101), Q.S al-zalzalah (99) tentang fenomena alam kehidupan.



4.2 Mendemostrasikan sikap tentang upaya pelestarian alam dan melaalkan hadist berserta artiya. 






















3.1.1  Memahami ketentuan hukum mad lazim mukhaffaf kilmi, mutsaqaal kilmi, mad lazim hari, dan mad laim muhfa harfi sesuai dengan bacaan dalam al-qur’an 












4.1.1 Mempraktikkan bacaan hukum mad lazim mukhaffaf kilmi, musaqqal kilmi,mad lazim musaqqal harfi, dan madlazim  mukhaffaa  harfi dalam AlQur`an serta mengucapkan lafadz dengan fasih.









3.2.1 Memahami isi dan makna konsep waktu  dalam  kandungan alam surah alAshr (103) dan Q.S. al-‘Alaq (96) tentang menghargai waktu dan 

menuntut ilmu. 



3.3.1 Menjelaskan keterkaitan isi 

kandungan hadis riwayat Bukhori 

dari Abdullah bin Umar 

 

tentang perilaku menghargai waktu 

dan hadis riwayat Ibnu majah dari 

Anas bin Malik )


 


tentang menuntut ilmu.

Serta menghadirkan kisah menarik dalam pembelajaran. 


4.2.1 Menyajikan dengan memperjelas pokok bahasan waktu dan menuntut

ilmu sesuai isi kandungan Q.S.

al-Ashr (103) dan Q.S. al-‘Alaq (96)




4.3.1 Menyusun jadwal kegiatan harian yang mencerminkan pemanfaatan waktu dan menuntut ilmu sesuai 

Q.S. al-‘Asr (03) dan Q.S. al-‘Alaq 

(96) dan hadis riwayat Al-Bukhari 

dari Abdullah bin Umar

 


tentang perilaku menghargai waktu 

dan hadis riwayat Ibnu majah dari 

Anas bin Malik

 

tentang tentang menuntut ilmu

disertai dengan jadwal harian dilengkapi  dengan target yang dicapai sesuai cita-cita anak. Keterkaitan surat dengan memperagakan terhadap enomena alam dengan isi kehidupan. 





Siswa akan lebih mudah menyerap dengan melafalkan ayat dan makna dalam hadist. 























Menerapkan bacaan sesuai dengan bacaan yang ada di dalam al-Qur’an sehingga siswa lebih mengerti.














Pengucapan lafad dalam meragakan sesuai denga makharijul khuruf. Sehingga siswa terbiasa fasih.













Siswa bisa mengerti tujuan dalam pembelajaran K-13. Guru bisa menjelaskan secara rinci kandungan dalam setiap surat.





Siswa akan tertatik dengan hadist dengan percerminan kisah-kisah inspiratif.














Kompetensi pokok bahasan harus diperjelas dengan sub bahasan

Siswa dalam hal ini dapat menysun konsep jadwal kegiatan perindividu. Sehingga siswa bisa mencerna secara langsung apa yang telah diajarkannya. 



Menjelaskan kerangka kegiatan pada hari-hari besar islam, serta menjelaskan maksud menyusun kegiatan tersebut. 







LAMPIRAN KMA NO 138 TAHUN 2019

  FIQIH MI KELAS 4


 


 




 





 



 


 


 



 




 













  MATA PELAJARAN ALQUR’AN HADIST MTs kelas IX

 

 


 


 



 

DAFTAR PUSTAKA

Buku Guru, Al-Qur’an Hadist, Pendekatan Saintifik Kurikulum K-13, Madrasah Tsanawiyah Kelas IX, penulis: Drs. H. Abdullah Rofiq,M.Pd, Ahmad Azhar, S,Ag, direktorat Pendidikan madrasah, Kementrian Agama Republik Indonesia. Cetakan ke-1 2016.

Buku Guru, Fiqih, Pendekatan Saintifik Kurikulum K-13, Madrasah, Madrasah Ibtidaiyah, Nurckholish, Kontributor: Nurcholish, Sutrisno, Mujahid, kementrian Agama Republik Indonesia. 

Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 183 tahun 2019 Tentang  Kurikulum PAI danBahasa Arab Pada Madrasah, Direktorat KSKK Madrasah, Direktorat Jendral Pendidikan Islam, Kementrian Agama Republik Indonesia. 



Posting Komentar untuk "ANALISIS PENGEMBANGAN MATERI PAI MATA PELAJARAN FIKIH MI KELAS 4 DAN AL-QUR’AN HADIST MTs KELAS 9"