STUDI KELAYAKAN BISNIS RENCANA USAHA BUDIDAYA KAYU CENDANA
MAKALAH
STUDI KELAYAKAN BISNIS
RENCANA USAHA BUDIDAYA
KAYU CENDANA
Oleh :
FIDELIS TAE SERAN
NIM 12051145
Program Studi Manajemen
UNIVERSITAS MERCU BUANA
YOGYAKARTA
2015
A. Pendahuluan
Cendana atau cendana wangi adalah merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Meningat tanaman ini hampir punah dan semakin langkah, maka sebagai pencinta lingkungan akan berusaha keras untuk membudidayakan cendana yang terkenal akan keharumannya.
Sebenarnya tanaman ini tidak langka tetapi akibat eksploitasi dari pemerintahan yang lalu disertai intervensi terhadap masyarakat pada masa lalu sehingga membuat trauma rakyat kecil untuk melestarikan tanaman ini. Di Propinsi Nusa Tenggara Timur khususnya di Pulau Timor.
B. Analisa Aspek Legalitas
Apabila di tinjau atau di lihat dari segi legalitas tanaman ini sekarang termasuk dilindungi oleh pihak yang berwenang yaitu pemerintah. Sedangkan untuk masyarakat sendiri pemerintah jarang memberikan penyuluhan mengenai bagaimana caranya untuk membudidayakan kayu cendana, khususnya penyuluhan dari dinas terkait yaitu Kehutanan dan Pertanian selama ini masih sangat minim.
Kayu sebagai rempah – rempah, bahan dupa, aroma terapi, campuran parfum, serta sangkur keris. Kayu yang memiliki kualitas yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad – abad. Konon di Sri Langka kayu ini digunakan untuk membalsem jenasah putrid – putrid raja sejak abad ke-9.
Cendana adalah merupakan tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup untuk mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar sekali untuk dikembangbiakan atau dibudidayakan.
Sebagai gantinya sejumlah pakar aromaterapi dan parfum menggunakan kayu cendana Jenggi (Sentalum Spicatum). Kedua jenis kayu ini berbeda konsentrasi bahan kimia yang dikandungnya dan oleh karena itu kadar harumnya berbeda.
Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat dengan alam. Minyak dasar kayu cendana yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan dan untuk menghilangkan rasa cemas, juga berfungsi untuk mengusir atau menangkis hal – hal gaib.
C. Analisa Aspek Finansial
Tahun ini pemerintahan Propinsi Nusa Tenggara Timur mulai melakukan upaya untuk penanaman kembali cendana tetapi mendapat reaksi berbeda dari sejumlah kalangan masyarakat.
Kebijakan yang berlaku dari pemerintah dalam hal pengelolaan kayu cendana selama ini dianggap belum memadai, kurang sosialisasi dan tidak memberikan peluang kepada masyarakat tentang bagaimana cara mengelola cendana untuk meningkatkan taraf hidup.
Dampak kebijakan yang berlaku terhadap kehidupan masyarakat local selama ini tidak memberikan kesejahteraan, serta minimnya upaya untuk melakukan budidaya, serta ketidak pedulian masyarakat dan kecenderungan melanggar norma hukum.
Partisipasi masyarakat lokal selama ini belum mengetahui adanya perubahan kebijakan dan masih hidup dalam suasana traumatis di masa lalu. Ada insentif ekonomi yang tersedia bagi masyarakat lokal yang terlibat dalam upaya membudidayakan kayu cendana. Selama ini tidak ada sertifikasi harga jual kayu cendana sesuai diameter dan kualitas kayu serta, keputusan dari pemerintah daerah setempat guna menyesuaikan harga cendana berdasarkan harga barang yang dipandang sebagai perbaikan taraf ekonomi masyarakat.
D. Aspek Manajemen dan Operasi
Struktural yang memperlihatkan konfigurasi komponen yang membangun sistem manajemen operasi dan interaksinya satu sama lain. Komponen bahan merupakan elemen input yang akan digunakan sesuai dengan bentuk dan kualitas produk yang diinginkan.
Aspek fungsional yaitu aspek yang berkaitan dengan manajemen organisasi komponen struktural maupun interaksinya mulai dari perencanaan, penerapan, pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh kinerja yang optimum. Persoalan utama yang selama ini dihadapi dari aspek fungsional adalah bagaimana cara mengelolah komponen struktural beserta interaksinya agar dapat dipertahankan kualitasnya.
E. Aspek Lingkungan
Lingkungan ikut memberikan kontribusi yang besar bagi tumbuh kembangnya cendana, terutama struktur tanahnya. Menurut penelitian selama ini cendana tumbuh subur di dataran tinggi kualitasnya lebih bagus.
F. Aspek Pasar dan Pemasaran
Planning kedepan untuk pembangunan pabrik serta kapasitas produksi sesuai dengan perencanaan. Dengan adanya planning atau perencanaan pasar yang jelas diharapkan dapat mengangkat taraf hidup masyarakat.
G. Rekomendasi dan Saran
Mengingat kayu cendana semakin langka maka perlu dukungan dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat untuk kembali melestarikan salah satu identitas Indonesia khususnya di Pulau Timor dan daerah – daerah sekitarnya.
Posting Komentar untuk "STUDI KELAYAKAN BISNIS RENCANA USAHA BUDIDAYA KAYU CENDANA"